TUGAS 3 - Bahasa Inggris Bisnis 2
Structure and Written Expression dalam TOEFL bertujuan untuk menguji kemampuan Anda dalam
mengidentifikasi bahasa Inggris tulis yang digunakan dalam situasi formal (formal
written English). Banyak ekspresi-ekspresi bahasa Inggris yang bisa diterima
dalam komunikasi lisan, namun tidak bisa diterima atau tidak lazim digunakan
dalam komunikasi tulis, apalagi yang bersifat formal. Soal Structure
and Written Expression terdiri dari dua bagian, struktur
kalimat (structure) dan ekspresi bahasa Inggris tulis (written
expression).
Structure
and Written Expression terdiri dari 40 soal, terdiri dari 15 soal structure (nomor
1 sampai dengan 15) dan 25 soal untuk written expression (nomor 16
sampai dengan 40). Waktu untuk mengerjakan 40 soal ini adalah 25 menit. Pada
bagian Structure Anda diharuskan mencari jawaban yang benar untuk
melengkapi kalimat yang dikosongkan. Sedangkan pada bagian Written
Expression, Anda diharuskan mencari jawaban yang salah dari kalimat yang
digarisbawahi. Berikut ini merupakan tips dalam mengerjakan Structure and
Written Expression dalam TOEFL.
1.
Pastikan Kesesuaian Kalimat yang Memiliki Subject dan Verb
Dalam
Bahasa Inggris sebuah kalimat biasanya memiliki subjek (subject) dan kata kerja
(verb). Jenis yang paling umum dalam pertanyaan STRUCTURE TOEFL Test
ialah mengenai subject dan verb: mungkin kata yang dikosongkan, baik subject
atau verb atau keduanya, atau mungkin kata yang memiliki subject tambahan atau
verb tambahan. Cara menjawab soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan bagan
berikut ini tentang penggunaan
subject dan verb yang sesuai dalam sebuah kalimat:
2.
Perhatikan Objek (Object) dari Kata Depan (Preposition)
Preposisi
selalu diikuti kata benda
(noun), bukan kata kerja
(verb). Kata benda tersebut berlaku sebagai objek. Kata benda ini
dapat berupa noun (kata benda), proper noun (nama), pronoun (kata
ganti), noun group/noun phrase (kelompok kata kerja), dan gerund (kata kerja yang dibendakan). Cara menjawab
soal TOEFL structure jenis ini yaitu dengan melihat preposisi yang diikuti kata benda
tersebut, seperti as, in, at, of, to, by, behind, on, dan sebagainya, untuk
membentuk frase preposisional. Berikut ini rumus pembentukan preposisi.
3.
Hati-hati terhadap Appositive
Appositive
merupakan kata benda
(noun) yang datang sebelum atau sesudah kata benda lain, namun
memiliki keterikatan sebagai status yang sama. Cara menjawab soal TOEFL
structure jenis ini, perhatikan rumus pembentukan
appositive berikut
Sebagai
contoh, perhatikan kalimat berikut:
Sally, the best student in
the class, got an A on the exam.
(Sally, siswa terbaik di kelas, mendapat nilai A pada ujian)
(Sally, siswa terbaik di kelas, mendapat nilai A pada ujian)
Dalam
kalimat di atas, Sally sebagai subjek. Sedangkan, the best student in the class
adalah sebagai frase appositive. Sebab, student adalah kata benda (noun) dan
dipisahkan oleh tanda koma. Kalimat di atas menunjukkan bahwa Sally dan the
best student in the class adalah orang yang sama (Sally = student). Jika kita
membuang kalimat appositivenya, akan jadi "Sally got an A on the
exam" (Sally mendapat nilai A dalam ujian).
4.
Hati-hati terhadap Present Participle
Present
participle adalah bentuk -ing dari kata kerja (seperti:
playing, talking). Dalam pertanyaan Structure pada tes TOEFL, present
participle dapat membingungkan Anda. Sebab, bisa saja berupa bagian dari kata kerja
(verb) atau kata sifat
(adjective). Cara menjawab soal TOEFL structure jenis ini,
perhatikan dua hal berikut.
A.
Kata Kerja (Verb)
Ia dapat menjadi kata kerja ketika didahului oleh verb be/to be.
The man is talking to his friend.
verb
(Pria itu sedang berbicara dengan temannya)
Ia dapat menjadi kata kerja ketika didahului oleh verb be/to be.
The man is talking to his friend.
verb
(Pria itu sedang berbicara dengan temannya)
Dalam
kalimat ini talking adalah bagian dari kata kerja karena disertai
dengan is.
B.
Kata Sifat (Adjective)
Present participle dapat menjadi kata sifat apabila tidak disertai dengan beberapa bentuk kata kerja be/to be.
The woman working as an english teacher is very beautiful
Adjective
(Wanita yang bekerja sebagai guru bahasa Inggris tersebut sangat cantik.)
Present participle dapat menjadi kata sifat apabila tidak disertai dengan beberapa bentuk kata kerja be/to be.
The woman working as an english teacher is very beautiful
Adjective
(Wanita yang bekerja sebagai guru bahasa Inggris tersebut sangat cantik.)
Dalam
kalimat di atas, working adalah kata sifat dan bukan bagian dari kata
kerja, karena tidak disertai dengan bentuk be/to be.
5.
Hati-hati terhadap Past Participle
Past
participle adalah bentuk kata kerja
(verb) yang muncul/didahului be (am, is, are, was, were) dan
have (have, has, had). Biasanya, pembentukannya diakhiri -ed (offered, listed,
suspected, etc.), tetapi ada juga banyak past participle tak beraturan dalam
bahasa Inggris (lihat daftarnya dalam Appendix software Genius TOEFL).
Cara menjawab soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan dua point berikut.
A.
Verb
The family has purchased a television. (Keluarga itu telah membeli sebuah televisi)
The poem was written by Paul. (Puisi itu telah ditulis oleh Paul)
The family has purchased a television. (Keluarga itu telah membeli sebuah televisi)
The poem was written by Paul. (Puisi itu telah ditulis oleh Paul)
Pada
kalimat pertama bentuk past participle "purchased" merupakan bagian
dari kata kerja karena di dahului oleh have (has). Sementara yang kedua,
past participle "written" juga merupakan bagian dari kata kerja
karena di dahului oleh be (was).
B.
Adjective
Past participle dapat menjadi kata sifat apabila tidak disertai/didahului bentuk be atau have.
Past participle dapat menjadi kata sifat apabila tidak disertai/didahului bentuk be atau have.
The television purchased yesterday was expensive. (Televisi yang
dibeli kemarin mahal)
The poem written by Paul appeared in the magazine. (Puisi yang ditulis oleh Paul mucul di majalah)
The poem written by Paul appeared in the magazine. (Puisi yang ditulis oleh Paul mucul di majalah)
Dalam
kalimat pertama, purchased adalah adjective, bukan verb, karena tidak disertai
bentuk be atau have (dan ada sebuah verb, "was", dalam kalimat
berikutnya). Dalam kalimat kedua, written adalah adjective, bukan verb, karena
tidak disertai bentuk be atau have (dan ada sebuah kata kerja,
"appeared", dalam kalimat berikutnya).
6.
Gunakan Kata Penghubung (Coordinate Connector) dengan Benar
Banyak kalimat dalam bahasa Inggris
mempunyai lebih dari 1 klausa (clause):
1. I am learning.
2. Mom is cooking, and dad is working in the garden.
3. The girl who is looking at me is my neighbour.
Kalimat
no 1, hanya mempunyai 1 klausa. Sementara kalimat no 2, pada kalimat terakhir
mempunyai 2 klausa, yaitu "mom is cooking" dan "dad is working
in the garden". Sedangkan no 3, ada 2 klausa, yaitu "the girl is
my neighbor" dan "who is looking at me".
Dari contoh di atas dapat kita simpulkan
bahwa klausa merupakan bagian dari kalimat atau kalimat itu sendiri yang
mempunyai satu subjek dan satu verb.
Umumnya diartikan bahwa klausa itu merupakan sekumpulan kata yang berisi sebuah
subjek dan sebuah verb.
Pada
kunci ini akan dipelajari mengenai bentuk-bentuk kata penghubung
(coordinate connector) serta penggunaannya dalam kalimat.
Coordinate connector digunakan untuk menghubungkan antara satu klausa dengan klausa lain yang menggunakan and, but,
or, so, yet, dan tanda koma (,).
Perhatikan
rumus berikut
Perhatikan
kata yang digarisbawahi pada contoh berikut.
·
Tom is singing, and Paul is dancing. (Tom sedang
bernyanyi, dan Paul sedang menari)
·
Tom is tall, but Paul is short. (Tom itu tinggi,
tapi Paul itu pendek)
·
Tom must write the letter, or Paul will do it.
(Tom harus menulis surat, atau paul yang akan melakukannya)
·
Tom told a joke, so Paul laughed. (Tom
menceritakan lelucon, maka Paul tertawa)
·
Tom is tired, yet he is not going to sleep. (Tom
lelah, dia belum juga berangkat tidur)
7.
Gunakan Kata Penghubung Keterangan Waktu dan Penyebab (Time and Cause
Connector) dengan Benar
Kalimat yang menggunakan klausa dari klausa keterangan waktu mempunyai 2 pola dasar:
I
will sign the check before you leave. (Saya akan menandatangani cek sebelum
kamu pergi)
Before you leave, I will sign the check. (Sebelum kamu pergi, saya akan menandatangani cek)
Before you leave, I will sign the check. (Sebelum kamu pergi, saya akan menandatangani cek)
Tiap
contoh di atas, terdapat 2 klausa: "you leave" dan "I will sign
the check". Dari kedua klausa tersebut, sebagai klausa keterangan waktu
(adverb time clause)-nya yaitu "you leave", karena didahului kata
penghubung keterangan waktu (adverb time connector) "before". Dalam
pola ini, ketika adverb time
connector berada di depan kalimat, diperlukan tanda koma
(,) di tengah kalimat.
Untuk memperjelas perhatikan diagram
pembentukan kata penghubung adverb time dan cause berikut
8.
Gunakan Adverb Connector Lainnya dengan Benar
Klausa
adverbia dapat mengekspresikan ide-ide waktu dan penyebab. Klausa adverbia juga dapat mengungkapkan sejumlah ide
lain, seperti berlawanan (contrast), kondisi (condition), cara (manner), dan
tempat (place). Karena klausul ini klausa adverbia, mereka memiliki struktur
yang sama seperti waktu dan menyebabkan klausul dalam cara ke-7. Cara
menjawab soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan kalimat berikut.
Pelajari contoh berikut:
I will leave at 7:00 if I am ready. (Saya akan pergi jam 7:00 jika saya siap)
Although I was late, I managed to catch the train. (Meski saya telat, saya berusaha untuk mendapatkan kereta)
Dalam
masing-masing contoh, ada dua klausul yang benar terhubung dengan adverb
connector. Pada kalimat pertama, adverb condition connector if datang di
tengah-tengah kalimat. Dalam kalimat kedua, adverb contrast connector Although
datang pada awal kalimat, dan koma (,) digunakan di tengah-tengah kalimat.
Tabel
berikut berisi keterangan jenis adverbia connector lainnya dan cara pembentukan
pola kalimatnya.
9.
Gunakan Kata Penghubung Klausa Kata Benda dengan Benar (Noun Clause Connector)
Noun clause
merupakan sebuah bentuk klausa yang
berfungsi sebagai kata benda (noun), yang berarti bisa
menduduki sebagai subjek atau objek dari kata kerja (verb) atau objek
dari preposition (kata depan). Cara
menjawab soal TOEFL structure and written expression,
klausa kata benda ini harus dilihat posisinya terlebih dahulu sebagaimana dalam
beberapa contoh berikut.
1. I know when he will arrive.
(Saya tahu kapan dia akan tiba)
Keterangan: Noun clause sebagai objek dari verb
2. I am concerned about when he will arrive. (Saya kuatir mengenai kapan dia akan datang)
Keterangan: Noun clause sebagai objek dari preposition
3. When he will arrive is not important. (Kapan dia akan datang, tidak penting)
Keterangan: Noun clause sebagai subjek kalimat
Keterangan: Noun clause sebagai objek dari verb
2. I am concerned about when he will arrive. (Saya kuatir mengenai kapan dia akan datang)
Keterangan: Noun clause sebagai objek dari preposition
3. When he will arrive is not important. (Kapan dia akan datang, tidak penting)
Keterangan: Noun clause sebagai subjek kalimat
Pada contoh No.1, terdapat dua klausa, I know dan he will arrive. Kedua
klausa ini dihubungkan oleh connector (kata penghubung) when. When mengubah
klausa he will arrive menjadi sebuah noun clause yang berfungsi sebagai objek
dari kata kerja know.
Pada contoh No.2, kedua klausa I know dan he will arrive yang dihubungkan oleh
connector when. When mengubah klausa he will arrive menjadi sebuah noun clause
yang berfungsi sebagai objek dari preposition about.
Pada contoh No.3 lebih sulit. Pada contoh ini, ada dua klausa tapi ini agak
sulit dikenali. He will arrive adalah salah satu klausanya, dan penghubung when
mengubahnya menjadi klausa kata benda yang berfungsi sebagai subyek kalimat.
Kesimpulannya, when he will arrive menjadi klausa kata benda
(noun clause) sebagai subyek, sedangkan is sebagai kata kerja.
Perhatikan tabel rumus berikut
tentang pembentukan kalimat klausa kata benda dengan penghubung kata benda.
10.
Gunakan Kata Penghubung Noun Clause yang Berfungsi Sekaligus Sebagai Subjek
(Noun Clause Connector/Subject) Secara Tepat
Dalam cara ke-10 ini, kita akan
mempelajari bahwa kata penghubung noun clause tidak hanya berfungsi sebagai
connector, tapi juga dapat sekaligus menjadi subjek dari noun klausa. Cara menjawab
soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan kalimat-kalimat
berikut.
1.
I do not know what
is in the box. (Saya tidak mengetahui apa yang ada di kotak itu)
(Noun Clause As Subject of Verb)
2. We are concerned about who will do the work. (Kami risau tentang siapa yang akan melakukan pekerjaan itu)
2. We are concerned about who will do the work. (Kami risau tentang siapa yang akan melakukan pekerjaan itu)
(Noun
Clause As Subject of Preposition)
3. Whoever is coming to the party must bring a gift. (Siapapun yang datang ke pesta itu harus membawa sebuah kado)
3. Whoever is coming to the party must bring a gift. (Siapapun yang datang ke pesta itu harus membawa sebuah kado)
(Noun
Clause As Subject)
Pada contoh No.1, terdapat dua klausa, I
do not know dan what is in the box. Kedua klausa ini dihubungkan oleh connector
(kata penghubung) what. Perlu diketahui dalam kalimat ini connector 'what'
memunyai dua peran: sebagai subjek dari verb 'is' dan sebagai connector yang
menghubungkan kedua klausa.
Pada contoh No.2, terdapat dua klausa.
Pada klausa pertama, we merupakan subjek dari are. Pada klausa kedua, who
merupakan subjek dari will do. Who juga berfungsi sebagai connector yang
menghubungkan antara kedua klausa tersebut. Noun clause who will do the work
berfungsi sebagai objek dari preposisi about.
Pada contoh No.3, juga terdapat dua
klausa: whoever sebagai subjek dari is coming. Whoever is coming to the party
merupakan subjek dari must bring. Kata connector 'whoever' berfungsi sebagai
subjek dari kata kerja is coming dan juga sebagai connector yang menghubungkan
kedua klausa tersebut.
Perhatikan tabel berikut ini yang berisi
penjelasan dan rumus pembentukan noun clause connector/subjects.
Sumber:
Comments
Post a Comment