Mengenal Cloud Computing
Istilah Cloud Computing
mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Tetapi, teknologi ini sebenarnya
sudah ada sejak tahun 2000, ketika internet dijadikan sebagai pusat data
seperti sekarang dan sudah digunakkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh penggunaan
Cloud Computing dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika e-mail tersimpan di
Gmail atau dokumen tersimpan di Google Drive.
Secara umum, Cloud Computing dapat
didefinisikan sebagai gabungan pemanfaatan
teknologi komputer dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis
internet yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui
komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang
terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi
yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga
aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan
program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi
mereka melalui komputer dengan akses internet.
Jenis – Jenis Cloud Computing
1. Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS adalah sebuah model layanan dimana penyedia cloud menyediakan hardware / perangkat keras (komputer server, penyimpanan data, jaringan, dll) untuk pelanggan. Manajemen perangkat keras menjadi tanggung jawab penyedia layanan, dan pelanggan mengontrol operating system serta aplikasi yang diinstal ke dalam server.
Beberapa contoh layanan IaaS:
IaaS adalah sebuah model layanan dimana penyedia cloud menyediakan hardware / perangkat keras (komputer server, penyimpanan data, jaringan, dll) untuk pelanggan. Manajemen perangkat keras menjadi tanggung jawab penyedia layanan, dan pelanggan mengontrol operating system serta aplikasi yang diinstal ke dalam server.
Beberapa contoh layanan IaaS:
-
NaviSite
2. Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah model layanan yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan / develop sebuah aplikasi pada cloud. PaaS menawarkan fasilitas untuk mengembangkan, testing, deployment, hingga maintenance aplikasi tanpa harus membeli infrastruktur dan software environment (Operating System).
Beberapa contoh layanan PaaS:
PaaS adalah model layanan yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan / develop sebuah aplikasi pada cloud. PaaS menawarkan fasilitas untuk mengembangkan, testing, deployment, hingga maintenance aplikasi tanpa harus membeli infrastruktur dan software environment (Operating System).
Beberapa contoh layanan PaaS:
3. Software as a Service (SaaS)
SaaS adalah model layanan dimana pelanggan cloud menggunakan aplikasi yang sudah disediakan dalam cloud. SaaS adalah bentuk cloud yang paling umum digunakan saat ini.
Beberapa contoh layanan SaaS:
SaaS adalah model layanan dimana pelanggan cloud menggunakan aplikasi yang sudah disediakan dalam cloud. SaaS adalah bentuk cloud yang paling umum digunakan saat ini.
Beberapa contoh layanan SaaS:
-
Facebook
-
Twitter
-
Gmail
Kelebihan Cloud Computing
Sistem
- Bagi Pelaku Bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga
bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya,
- Bagi Application Developer, layanan PaaS
memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga
meningkatkan produktivitas,
- Bagi Para Praktisi yang bergerak di
industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa
pengembangan teknologi informasi,
- Bagi Pebisnis di Bidang Infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya
penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth
internet,
- Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
Kekurangan Cloud Computing Sistem
- Service Level , artinya
kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider.
Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data
recovery,
- Privacy , yang
berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena
hosting dilakukan secara bersama-sama,
- Compliance, yang
mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider
terhadap regulasi yang diterapkan oleh user,
- Data Ownership mengacu pada
resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,
- Data Mobility, yang mengacu
pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali
data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan
cloud Computing.
Contoh Penggunaan
Cloud Computing
Aldini merupakan seorang pengusaha
dan membutuhkan ruang untuk menyimpan berkas - berkas kerjaannya. Karena
terlalu banyak berkas yang menumpuk sehingga Aldini tidak memiliki tempat lain
untuk menyimpan berkas tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut Aldini mencari
cara lain, sehingga ditemukannya sebuah cara yang praktis yaitu dengan
menggunakan layanan Google Drive untuk menyimpan berkas kerjaannya.
Referensi :
http://creativersity.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-kelebihan-dan-kelemahan.html
Comments
Post a Comment