ITIL (Information Technology Infrastructure Library)

ITIL adalah kepanjangan dari Information Technology Infrastructure Library, yaitu suatu rangkaian konsep teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi. ITIL dibangun pada tahun 1980 oleh The Central Computer and Telecommunications Agency (CCTA) yang berubah nama menjadi Office of Government Commerce (OGC). ITIL ini mulai berkembang sekitar tahun 1990-an dan mengeluarkan versi 2 nya pada tahun 2001 yang terdiri 8 publikasi.

Pada tahun 2007, OGC kemudian membuat ITIL versi 3 yang terdiri dari 5 publikasi, yaitu Service Strategy, Service Design, Service Transition, Service Operation and Continual Service Improvement. Kelima bagian tersebut dikemas dalam bentuk buku atau sebagai core guidance publications yang dimana setiap buku berisi : Practice Fundamentals, Practice Principles, Lifecycle Processes and Activities, Supporting Organization Structures and Roles, Technology Considerations, Practice Implementation, Complementary Guideline, dan Examples and Templates.



Kelima bagian ITIL diatas deikanal juga dengan sebutan Siklus Layanan ITIL, berikut merupakan penjelasannya :

            Service Strategy
Yaitu inti dari ITIL Service Lifecycle yang berfungsi untuk memberikan panduan untuk  melakukan review strategis bagi semua proses dan perangkat ITSM di organisasinya, serta untuk  meningkatkan kapabilitas dari semua proses serta perangkat ITSM tersebut.
           
            Service Design
Service design berisi prinsip dan metode desain untuk menkonversi tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi protofolio/koleksi layanan TI serta aset-aset layanan seperti server, storage, dan sebagainya

            Service Transition
Menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun yang sudah diubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional.

            Service Operation
Memandu bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif serta menjamin tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan pelanggan sebelumnya, termasuk menjaga kestabilan operasional layanan TI serta pengelolaan perubahan desain, skala, ruang lingkup serta target kinerja layanan TI.

            Continual Service Improvement
Memberikan panduan dalam menyusun dan memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoprasiannya. CSI juga mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas.



Referensi         :

Comments

Popular posts from this blog

Book Review : Akiyoshi Rikako

The Iconic JDM : Mazda RX-7