The Bionic DBMS

Nama : Rizqi Syarafi
NPM  : 16115213
Kelas  : 2KA04

Software selalu memerintah suatu database, dan komoditas processor selalu dikendalikan oleh Hukum Moore sejak tahun 1800-an. Namun teknologi sudah berubah dan membuat suatu mesin database yang semakin menarik. Meskipun sistem database dan hardware buatan telah memiliki hubungan dalam beberapa dekade, realitas ekonomi secara historis telah  terikat dengan Hukum Moore. Namun beberapa tren ini telah berubah dengan adanya Kecepatan Waktu Processor (Processor Clock Speed) yang telah bergerak secara stagnan selama satu decade, Transistor daya yang telah mencapai titik cross-over, serta ledakan baru aplikasi berdata besar berbasis cloud.

Dark Silicon adalah tren untuk meningkatkan fraksi chip transistor untuk tidak dipakai dalam waktu tertentu. Efek dari dark silicon ini terdapat dari dua sumber, yang pertama adalah mengabaikan power scaling untuk beberapa saat. Masalah kedua yaitu kurangnya daya scaling dalam transistor generasi berikutnya yang berarti bahwa daya  akan memaksa sebagian kecil hardware untuk offline bahkan jika menggunakan software.

OLTP telah diuntungkan oleh frekuensi skala waktu selama beberapa dekade, dan saat ini manfaatnya bahkan lebih kuat dari tingginya paralelisme yang ditawarkan oleh muticore hardware, tetapi akan menderita kerugian parah jika berada dibawah kinerja dark silicon. Untuk itu OLTP akan lebih bermanfaat dari hardware yang mengurangi power footprintnya dan membantu menghindari latensi sebanyak mungkin.

Hardware buatan memiliki reputasi buruk dalam penanganan control flow, sebagian besar gagal untuk mengambil control flow dari tujuan umum pemrograman. Hardware benar benar unggul di control flow sebagaimana dibuktikan oleh non-deterministic finitestate automata (NFA) yang memperkerjakan paralelisme hardware untuk hasil yang bagus.

Untuk target selanjutnya telah dipertimbangkan sebuah mesin HC-2 yang dapat menggabungkan field-programmable gate array (FPGA dengan processor intel modern. Fitur FPGA ini memiliki performa tinggi dengan akses langsung ke disk dan ke local memory pool. The data-Oriented Architecture (DORA) memungkinkan menyebarluaskan semua transaksi system untuk mendapatkan sebagian besar manfaat dari partisi penglolahan dataset, namun tanpa adanya perpindahan data diperlukan sebuah partisi. Setelah dilakukan TATP UpdateSubData dan TPC-C StockLevel beban kerja mengeksekusi dalam prototype DORA dan overhead yang tersisa jatuh kedalam empat kategori utama : B+Tree index probes, Logging, Queue Management  dan Buffer Pool Management.

Comments

Popular posts from this blog

The Iconic JDM : Mazda RX-7

Book Review : Akiyoshi Rikako

ITIL (Information Technology Infrastructure Library)